Selasa, 18 Maret 2014



PENGALAMAN BERORGANISASI
Saya pertama kali mengikuti organisasi saat duduk di bangku sekolah menengah atas, kegiatan extrakulikuler  yang ada di sekolah saya hanya sedikit diantaranya pramuka, paskibra, PMR dan marching band.
Seluruh kelas 10 harus mengikuti salah satu extrakulikuler yang ada tidak boleh ada yang netral,  Awalnya saya mengikuti extrakulikuler marching band tapi ternyata kebanyakan anggotanya adalah perempuan, walaupun saya kurang nyaman saya tetap mengikuti latihan yang jadwalnya 2 hari dalam seminggu setelah pulang sekolah, saya mengikuti latihan hanya 3 minggu.
Saya memutuskan untuk pindah ke pramuka, di pramuka laki-lakinya lumayan banyak dan jadwal latihannyapun sama 2 hari dlm seminggu, tapi di pramuka setiap pulang sekolah selalu berkumpul untuk mendekatkan  para anggotanya agar semakin kompak, Kegiatan pramuka tidak sekedar mengenal sandi-sandi ataupun berkutat pada pembuatan simpul tali tetapi disini kita juga diajarkan bagaimana seorang untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tidak manja, Menjadi seorang pramuka merupakan kebanggan karena kita juga dilatih menjadi pemimpin.
 Untuk menjadi seorang bantara tidak mudah, saya harus melalui pelantikan-pelantikan yang lumayan keras, tapi semuanya sangat menyenangkan bahkan sampai sekarang masih teringat akan hal tersebut.
Ini adalah cerita pengalaman berorganisasi saya, meski tidak banyak  organisasi yang saya ikuti namun cukup untuk membentuk karakter saya.

Senin, 17 Maret 2014



ORGANISASI YANG ADA DI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

Organisasi yang ada di lingkungan tempat tinggal saya adalah sebagai berikut:
1. Rukun Tetangga (RT)
    Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitarnya. 
Misalnya, pelayanan pembuatan KTP, atau urusan administrasi lainnya.

2. Rukun Warga (RW)
    RW merupakan gabungan dari beberapa RT. RW dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat  yang tinggal di wilayah RW tersebut. RW dipimpin oleh seorang ketua RW yang dipilih oleh ketua-ketua RT atau perwakilan dari warga RT yang tergabung dalam wilayah RW tersebut.

3. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
    Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu pengaturan dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Tugasnya membuat dan melaksanakan peraturan desa, menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa, menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat.

4. Karang Taruna
    Karang Taruna adalah organisasi para pemuda atau remaja yang ada di desa atau kelurahan. Karang taruna berfungsi sebagai wadah pembinaan para pemuda desa atau kelurahan tersebut. Tugas utamanya berkaitan dengan kegiatan-kegiatan positif seperti kesenian, olahraga, bakti sosial.

5. Yayasan
    Yayasan merupakan organisasi sosial yang didirikan masyarakat untuk kegiatan yang bersifat sosial, misalnya panti anak yatim piatu, majelis taklim, dan yayasan pendidikan.

6. Posyandu
    Pos Layanan Terpadu (Posyandu) didirikan oleh masyarakat untuk memberikan layanan terpadu kepada warga masyarakatnya, khususnya kesehatan balita. Kegiatan di posyandu meliputi pemeriksaan kesehatan bayi, penimbangan bayi, pemberian makanan tambahan.