Kamis, 30 Oktober 2014



Karangan Deskriptif, Naratif, Persuasif, dan Argumentatif

1.Karangan Deskriptif
Deskriptif adalah satu kaedah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri.

Contoh:
Aku berdiri tepat depan kelas ku. Aku melihat di meja guruku ada taplak meja dengan motif batik, dan di atasnya ada vas bunga yang berwarna hijau dan dihiasi bunga-bunga yang terbuat dari kain. Lalu aku melangkahkan kaki ku menuju kebelakang, aku melihat banyak sapu yang berantakan dan aku hitung ada tiga sapu. Aku melihat ke dinding ada hiasan bunga, jam dinding yang mempercantik diding kelas ku. ada dua papan tulis yang memang sengaja disambung agar terlihat panjang. Kemudian aku mulai membersihkan kelas ku supaya kelas ku menjadi lebih bersih. Kata guru ku, jagalah kebersihan supaya kita nyaman saat belajar di kelas.

2.Karangan Naratif
Naratif adalah rangkaian kalimat yang bersifat narasi atau bersifat menguraikan (menjelaskan dsb, dalam makna lain naratif di katakan sebagai prosa yang subjeknya merupakan suatu rangkaian kejadian. naratif (narrative) setidaknya mengandung unsur judul (title), orientasi (orientation), komplikasi(complication), dan resolusi (resolution).
Contoh:
Pulang sekolah tepatnya pukul 14.00 saya langsung pergi ke rumah.Saya tidak berpikir untuk singgah ke tempat teman tidak seperti biasanya.Setelah saya sampai di rumah say langsung pergi ke dapur dan mengambil sepiring nasi.Perutku sangat lapar.Pukul 15.00 aku ditelpon pacar untuk diajak jalan-jalan.Tanpa pikir panjang aku langsung pergi ,namun tak lupa pamitan sama orang tua.

3.Karangan Persuasif
Karangan persuasif adalah bentuk karangan yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar bisa berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.

Contoh:
pendidikan adalah hal yang paling mendasar yang harus kita jalankan,baik pendidikan formal atau informal dan pendidikan baik secara langsung kita ucapkan itu pendidikan atau pendidikan yang tidak kita rasakan itu telah mendidik.Pendidikan yang paling mendasar dan akan menjadi landasan adalah pendidikan di lingkungan keluarga setelah itu pendidikan formal namun dewasa ini seseorang dituntut memiliki riwayat pendidikan formal yang baik dan skill serta attitude.Untuk itu kita dituntut untuk memiliki pendidikan yang baik dari sisi formal maupun informal untuk menghadapi tuntutan-tuntutan yang ada

4.Karangan Argumentatif
karangan argumentatif adalah suatu karangan yang bertujuan untuk memberikan alasan kuat dan meyakinkan.

Contoh:
Kesuburan Tanah
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanamanbagi para petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan niali rupiah yang baik bagi petani
Berikut masing-masing perbedaan dari karangan tersebut:

DESKRIPTIF
NARATIF
PERSUASIF
ARGUMENTATIF
Deskripsi adalah gambaran.
Narasi adalah cerita.
Persuasi adalah bujukan.
Argumentasi adalah pendapat  yang didasari fakta.
Menyajikan detail objek.
Berisikan kejadian atau peristiwa.
berguna untuk membujuk pembaca untuk berbuat sesuatu
berguna untuk memberikan alasan kuat dan meyakinkan.
Membuat pembaca atau pendengar merasakan atau mengalami sendiri .
Disusun menurut urutan waktu..
Dipengaruhi oleh keinginan penulisnya.
Mengusahakan suatu pemecahan masalah



Kue Brownise

Latar Belakang       
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkat kan taraf hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal mungkin, kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan hidup.
Aktifitas perdagangan, merupakan suatu komponen ekonomi dan merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, maka saya berinisiatif untuk membuka usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi kue brownise.

Tujuan Usaha 
Makanan adalah salah satu jenis usaha yang tak pernah mati. Dengan modal tidak terlalu besar dalam mengawalinya mungkin jenis ini bisa diperhitungkan, serta untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Pemasarannya pun jelas, bisa dengan penitipan ke warung,dll.

Untuk memulai usaha dibidang makanan anda harus memperhatikan:
Lokasi
Keuntungan lain usaha ini adalah anda tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat. Karena anda bisa mengerjakannya di rumah dengan memakai peralatan dapur yang sudah ada. Anda bisa saja menitip jualkan pada warung yang sudah ada. Jadi anda tidak usah dipusingkan dengan urusan lokasi.

Pemasaran
Promosi sangat di perlukan dalam setiap usaha, khususnya usaha seperti ini. Pada kemasan atau pembungkus tersebut bisa juga anda mencantumkan alamat dan nomor telepon sehingga memudahkan calon pelanggan untuk memesan produk anda. menjaga kebersihan dan membina hubungan baik denagn para pelanggan, merupakan modal keberhailan pemasaran usaha anda.

Modal Usaha
Selain modal untuk memulai usaha ini, sebaiknya anda mempunyai keterampilan, pengetahuan tentang produk, keberanian untuk menjual, pengetahuan dimana tempat membeli bahan baku ang baik dan murah, memasang target penjualan, berani berkreasi setiap waktu agar produk tetap selau up to date. Setelah anda mempunyai pengetahuan yang cukup, selanjutnya tinggal menyiapkan peralatan untuk memproduksi, seperti oven, mixer, aneka cetakan,loyang dan peralatan tambahan lainnya. Adapun biaya pengeluaran untuk peralatan tersebut bisa bekisar antara Rp. 500 ribu – Rp. 1 juta, tergantunga dari kebutuhan anda. Sedangkan untuk bahan bakunya anda tinggal menyiapkan tepung, gula, telur, dan aneka bahan lainnya yang di butuhkan.
Biasanya kue Brownise di jual mulai dari harga Rp. 25.000 s/d Rp. 50.000. Tinggal bagaimana anda ingin membesarkan usaha ini. Dengan keuletan niscaya usaha ini cukup berpotensi.



Produksi
            Untuk produksi hanya dilakukan oleh keluarga.

Tips berbisnis makanan :
• Pengenalan dan Penjajakan
• Harus Enak
• Tampilan Menarik
• Pelayanan
• Lakukan Promosi
• Mengatur Keuangan




Jumat, 10 Oktober 2014

Grafik Kom & Pengolahan Citra



ALGORITMA GARIS
Algoritma garis adalah algoritma untuk menentukan lokasi pixel yang paling dekat dengan garis sebenarnya. Ada beberapa algoritma untuk menggambar garis, salah satunya yaitu:

Algoritma  Digital  Differential  Analyzer  (DDA)  adalah  algoritma  pembentukan  garis  berdasarkan  perhitungan  dx maupun  dy  dengan menggunakan  rumus  dy  = m.dx.  Garis  dibuat  dengan  menentukan  dua  endpoint  yaitu  titik  awal  dan  titik  akhir.  Setiap  koordinat titik yang membentuk garis diperoleh dari perhitungan kemudian dikonversikan  menjadi nilai integer.
Keuntungan  dari  algoritma  ini  adalah  tidak  perlu  menghitung  koordinat  berdasarkan  persamaan  yang  lengkap  (menggunakan  metode  offset).  Sedangkan  kerugiannya adalah adanya akumulasi Round-off errors,  sehingga garis akan melenceng  dari garis lurus, selain itu operasi round-off juga menghabiskan waktu.

DDA adalah algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan x dan y, menggunakan rumus y = m. x. Garis dibuat dengan menentukan dua endpoint yaitu titik awal dan titik akhir. Setiap koordinat titik yang membentuk garis diperoleh dari perhitungan, kemudian dikonversikan menjadi nilai integer. Langkah-langkah pembentukan menurut algoritma DDA, yaitu :
1. Tentukan dua titik yang akan dihubungkan.
2. Tentukan salah satu titik sebagai titik awal (x0, y0) dan titik akhir (x1, y1).
3. Hitung x = x1 - x0 dan y = y1 - y0. 4.
    Tentukan step, yaitu jarak maksimum jumlah penambahan nilai x maupun nilai y dengan cara :
    bila nilai | y| > | x| maka step = nilai | y|. bila tidak maka step = | x|.
5. Hitung penambahan koordinat pixel yaitu x_increment = x / step dan y_increment = y / step.
6. Koordinat selanjutnya (x+x_incerement, y+y_increment).
7. Posisi pixel pada layer ditentukan dengan pembulatan nilai koordinasi tersebut.
8. Ulangi step 6 dan 7 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya, sampai x = x1 dan y = y

Untuk menggambarkan algoritma DDA dalam pembentukan suatu garis yang menghubungkan titik (10,10) dan (17,16), pertama-tama ditentukan dx dan dy, kemudian dicari step untuk mendapatkan x_increment dan y_increment.
deltax = x1 - x0 = 17-10 = 7
deltay = y1 - y0 = 16 -10 = 6
selanjutnya hitung dan bandingkan nilai  absolutnya.
|deltax| = 7 
|deltay| = 6
karena |deltax| > |deltay|, maka step = |deltax| = 7, maka diperoleh :
x_inc = 7/7= 1
y_inc = 6/7 = 0,86


Setelah kita mengetahui teori Algoritma garis DDA langsung saja kita praktekkan ke program.
 

Implementasi Membuat garis dengan DDA adalah sebagai berikut.
Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut :